Ilustrasi (ist)
Jakarta - Ponsel pintar alias smartphone seperti Android, BlackBerry atau iPhone seakan-akan telah menjadi pendamping hidup utama bagi manusia zaman sekarang. Boleh jadi manusia sudah 'dijajah' oleh smartphone.
Sejumlah ilmuwan mengamini fenomena tersebut dalam studi yang mereka gelar. Sebab, tak sedikit orang yang terlalu banyak menghabiskan waktu dengan mengutak-atik ponselnya dan melupakan hal-hal lain.
Studi dilakukan para ilmuwan dari Helsinki Institute for Information Technology. Pemakai smartphone memiliki kebiasaan mengecek smartphonenya secara berulang-ulang untuk mengakses aplikasi atau hal lain. Biasanya, satu kali pengecekan memakan waktu sekitar 30 detik.
"Apa yang menjadi perhatian kami adalah Anda bisa secara sistematis terganggu dari hal-hal lebih penting yang terjadi di sekitar Anda," ucap Antti Oulasvirta, salah seorang peneliti.
Para pengguna smartphone sendiri tidak merasa apa yang mereka lakukan adalah sebuah adiksi. Namun semacam penggunaan yang berlebihan saja. Hanya saja dampaknya bisa negatif.
"Berbagai studi telah mengasosiasikan penggunaan smartphone dengan konsekuensi negatif seperti kecelakaan berkendara dan keseimbangan hidup yang buruk," pungkas Oulasvirta, dilansir DailyMail dan dikutip
DimaZz, Jumat (29/7/2011).