ilustrasi (flickr/cc/nicolasnova)
Jakarta - Korea Selatan mendapat serangan dari hacker asal China. Serangan ini disinyalir sebagai serangan cyber terbesar di negara tersebut. Data yang dibobol mencapai 35 juta.
Serangan cyber ini merupakan lanjutan dari pembobolan yang menimpa perusahaan finansial di Korea Selatan dalam beberapa bulan terakhir. Regulator komunikasi negara tersebut mengatakan bahwa pembobolan ini dilakukan peretas dari China.
Sebuah portal internet dan situs blogging yang dioperasikan oleh SK Comms menjadi sasaran serangan ini, yang mengakibatkan bolongnya informasi milik 35 juta user. Informasi yang dibobol ini antara lain data nomor telepon, alamat email, user portal Nate dan situs blogging Cyworld. Portal dan situs tersebut dioperasikan oleh SK Comms.
Nate ialah mesin pencari dengan pengguna sebanyak 25 juta dan Cyworld telah digunakan oleh 33 juta user dalam negara yang berpopulasi 48,6 juta.
Kejadian pembobolan yang terjadi di Korea Selatan ini bukan yang pertama mereka alami dan China dituding menjadi biang di balik semua aksi merugikan tersebut.
Tudingan itu muncul karena, alamat yang dipakai si hacker adalah alamat di China. Di sisi lain, China menyangkal semua tuduhan yang dilancarkan.
Serentetan serangan telah terjadi di Negeri Ginseng tersebut. Pada bulan April 2011, sebuah bank komersil mengalami kelumpuhan jaringan dan berdampak pada jutaan usernya. Di bulan Mei, peretas juga membobol informasi personal dari 1,8 juta konsumen Hyundai Capital yang dimiliki Hyundai Motor dan GE Capital International.