Chrs Stanifort (nydailynews)
London - Chris Stanifort, remaja Inggris usia 20 tahun, harus meregang nyawa karena
main game non stop selama 12 jam. Hasil otopsi memastikan Chris meninggal dunia karena kondisi pembekuan darah.
Dikutip
DimaZz dari DailyMail, Senin (1/8/2011), Chris meninggal karena terkena DVT atau
deep vein thrombosis. DVT adalah gumpalan darah yang berkembang di urat darah di dalam tubuh yang membuat penderita merasa kesakitan.
Kondisi tersebut dapat menyebabkan komplikasi serius jika gumpalan darah menuju ke aliran darah. Jika demikian, bisa terjadi pemblokiran fatal di jantung yang dinamakan
pulmonary embolism.
DVT biasanya muncul jika orang tidak beraktivitas dalam waktu yang panjang, misalnya duduk terlalu lama tanpa melakukan kegiatan lain. Chris sendiri memang sering menghabiskan waktu berjam-jam non stop untuk main game di Xbox.
"Chris hidup untuk Xbox-nya. Jika sudah mulai main game, dia bisa terus bermain sampai berjam-jam," kata David, ayah Chris.
Kematian Chris membuat David prihatin karena si anak sejatinya dalam kondisi sehat. Dia pun coba memperingatkan orang tua lain akan bahaya pada anak jika mereka main game secara sangat berlebihan.